Saturday, November 26, 2011

Hasil Perolehan Medali Sea Games ke-26

Country

Gold

Silver

Bronze

Overall Medal

Indonesia

182

151

143

476

Thailand

109

100

120

329

Vietnam

96

92

100

288

Malaysia

59

50

81

190

Singapore

42

45

73

160

Philippines

36

56

77

169

Myanmar

16

27

37

80

Lao PDR

9

12

36

57

Cambodia

4

11

24

39

Timor Leste

1

1

6

8

Brunei Darussalam

0

4

7

11

Grand Total

554

549

704

1807

sumber : http://apps.seag2011.com/rs2011/bm/cm/MedalsTally.aspx?sname=26th%20SEA%20Games%20Jakarta-Palembang%202011

Sunday, November 20, 2011

Bulu Tangkis Putra Raih Medali Emas

Pada Selasa, 15 November 2011, tim beregu putra Indonesia berhasil menyumbangkan emas dengan mengalahkan tim beregu putra Malaysia. Di partai pertama, Indonesia menurunkan Simon Santoso yang berhadapan dengan Daren Liew yang akhirnya dimenangkan oleh Simon Santoso dengan skor 22-20 dan 21-12

Di partai kedua, M. Ahsan/Bona Septano berhadapan dengan Lim Kim Wah/Goh Wei Shem. Namun di game pertama Indonesia kalah dengan skor 18-21. Pada game kedua, Indonesia dapat menguasai pertandingan dengan 11-5 pada interval pertama dan diakhiri dengan 21-15 yang membuat pertandingan dilanjutkan ke babak rubber game. Namun sangat disayangkan di babak rubber game ini Indonesia kalah dengan skor 23-25

Partai ketiga dimainkan oleh Tommy Sugiarto dari Indonesia dan Mohammad Arif yang dimenangkan oleh Indonesia di kedua game dengan skor 21-13 dan 21-17

Selanjutnya di partai keempat Markis Kido/Hendra Setiawan bertanding melawan Mak Hee Chun/Ong Soon Hock dari Malaysia. Pasangan Indonesia ini bisa mengungguli pasangan Malaysia di interval pertama karena permainan cepatnya dengan skor 11-8 dan akhirnya menang 21-10 di game pertama. Permainan cepat Markis/Hendra tetap bertahan di game kedua yang diakhiri kemenangan pasangan ini dengan skor 21-14

Dengan demikian tim beregu putra Indonesia menang atas Malaysia dengan perolehan nilai 3-1

Wednesday, October 5, 2011

Ondel-Ondel

Ondel-ondel merupakan pertunjukkan rakyat khas Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Ondel-ondel terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mudah dibawa dari dalam. Ondel-ondel berbentuk boneka besar dengan tinggi +/- 2,5 m dan diameter +/- 80 cm.

Menurut perkiraan, ondel-ondel sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa. Jaman dahulu, ondel-ondel digunakan sebagai penolak bala atau pengusir gangguan roh halus yang bergentayangan. Bahkan, untuk melakukan pertunjukkan ondel-ondel biasanya diadakan ritual khusus seperti khotbah dan pemberian minum mulai dari air putih, air kelapa, sampai kopi pahit.

Sekarang ondel-ondel sudah dihias dengan menarik. Untuk ondel-ondel laki-laki biasanya diberi cat merah dan diberi kumis. Sedangkan untuk ondel-ondel wanita biasnya diberi cat putih. Sebelumnya ondel-ondel disebut sebagai Barongan, namun setelah H.Benyamin S menyanyikan lagu “Ondel-Ondel”, boneka besar ini sekarang dipanggil dengan sebutan ondel-ondel.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Ondel-ondel

http://kotatua.blogspot.com/2007/10/ondel-ondel-jakarta.html

http://berita.liputan6.com/read/339039/ondelondel-tak-lagi-mengusir-roh-jahat

Gambar: Google Image

Angklung

Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Angklung berasal dari daerah Jawa Barat. Cara memainkan angklung adalah dengan digoyang, sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran yang kebanyakan mempunyai laras salendro dan pelog.

Tidak ada yang tahu sejak kapan angklung mulai digunakan, namun angklung modern berhasil ditemukan oleh Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya, angklung digunakan hanya sebatas untuk kepentingan kesenian lokal atau tradisional . Namun karena bunyi yang ditimbulkannya merdu dan memiliki tangga nada doremifasolasido dan daminatilada, angklung cepat berkembang hingga ke pertunjukkan internasional

Sepeninggal Daeng Sutigna, kreasi kesenian angklung diteruskan oleh Abah Udjo. Abah Udjo berhasil membawa angklung ke pertunjukkan internasional pertamanya pada tahun 1955 di Konferensi Asia Afrika. Tanpa campur tangan Abah Udjo, mungkin angklung tidak akan setenar ini. Banyak penghargaan yang berhasil diraih oleh Abah Udjo, UNESCO bahkan menyebut dia sebagai pelestari kebudayaan tradisional.

Pada tanggal 18 November 2010, angklung terdaftar sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO.

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Angklung

http://en.wikipedia.org/wiki/Angklung

http://www.puncakview.com/Angklung.htm

http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/14/135912/Menduniakan-Angklung

Gambar : Google Image

Wednesday, September 28, 2011

Wayang Kulit


Wayang kulit merupakan kesenian khas dari daerah Jawa. Sesuai dengan namanya, wayang kulit terbuat dari kulit, yaitu kulit kerbau yag telah dibentuk lembaran kemudian dibentuk sesuai karakter tokoh. Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang memainkannya dibalik layar sehingga penonton akan melihat bayangan dari wayang tersebut.

Biasanya untuk dapat memahami cerita wayang (lakon) penonton harus tahu terlebih dahulu tokoh-tokoh dari wayang tersebut. Lakon yang dimainkan biasanya diambil dari naskah Mahabharata dan Ramayana.

Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia. Banyak negara memiliki pertunjukkan boneka. Namun, pertunjukkan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikkan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang ; http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_Kulit

gambar : google image